Saat mulut terbungkam dan tak dapat brkata sepatah katapun. Menuliskan beberapa kata yang dapat mengekspresikan perasaan dapat menghilangkan tekanan yang melanda hati meskipun bukan dari pengalaman sendiri.
Rabu, 18 Desember 2013
"AYAH" ia adalah sosok orang yang jarang, bahkan sangat jarang terlihat olehku. Tak tau mengapa dia seperti tak ingin dekat denganku, dia selalu datang dan pergi dengan begitu cepat. Aku selalu berusaha membuatnya tetap tinggal. Berbagai cara telah kucoba, seperti menyembunyikan sepatunya, menguncinya dikamar, mengambil beberapa barang penting di tasnya namun semuanya gagal. Dia hanya tersenyum melihatku tak memperlihatkan kesedihan sedikitpun. Dia hanya memperlihatkan ketenangan, kesabaran, dan kelembutan perasaannya padaku. Dengan memelukku dan mengelus rambutku. Selepas itu ia pun pergi ke tempat yang jauh melawan badai terjangan ombak yang besar hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Setelah aku lebih dewasa aku mulai mengerti. Bukan karena dia tidak ingin bertemu denganku bukan karena ia tidak ingin berlama-lama denganku tapi ini adalah tanda bahwa dia adalah seseorang yang bertanggung jawab. Ayah rela jauh dari keluarga yang tentunya sangat ia sayangi agar seluruh kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Aku pernah memergoki dia menangis tersedu-sedu karena melihatku terbaring di rumah sakit. aku dapat merasakan bagaimana ke kawatirannya saat itu. Lalu bagaimana perasaannya saat jauh disana ? mungkin aku disini dapat bercerita dengan ibuku, tapi bagaimana dengan ayah disana ?
Sendiri ! tanpa seorang keluarga pun yang menemani. Bahkan dengan seluruh kebaikan dan kemurah hatiannya tetap saja ada orang yang jahat padanya, tanpa ada seorang pun yang akan membelanya. Ingin ku katakan padanya "Ayah ketahuilah, meskipun engkau jauh di sana aku tetap menyayangimu, aku selalu merindumu kuberikan salam rinduku pada doa yang akan selalu mengiringimu saat engkau jauh dariku". Kuingat saat aku masih kecil kau selalu menyempatkan bermain denganku walau waktumu hanya sedikit dirumah. Saat aku nakal kau tidak pernah marah padaku, bahkan kau tidak pernah memukul atau mencubitku karena kamu takut kehilanganku. Ayah jaga kesahatan ya disana !! kami sekeluarga akan selalu menunggu kedatanganmu disini dirumah kita.
Langganan:
Komentar (Atom)
